Senin, 02 Agustus 2010

SAAT ISTRI NGIDAM ANAK PERTAMA


Saat istriku mengandung putra pertama kami, saya sangat bahagia sekali dan semakin sayang dengan istri saya. Ada tiga kejadian yang sangat saya ingat disamping banyak kejadian-kejadian lainnya. Waktu itu saya tidak tahu apakah itu karena ngidam atau apa namanya ! tapi teman-temanku bilang begitulah tingkah seorang calon ibu muda yang sedang hamil.

Pertama, ketika bangun pagi (saya lupa tanggal dan harinya tapi kira-kira umur kandungannya 3 bulan atau bulan-bulan awal) sebelum berangkat kerja istriku berpesan agar dibelikan “pisang lampung dan pisang susu”, sepulang dari kerja saya kemalaman dan ngak sempat membelikan titipan istriku, sesampai dirumah istriku menagih, karena agak capek saya hanya bilang belum sempat membelinya, setelah makan malam dan sholat isya karena ngatuk sekali saya langsung tertidur, tanpa terlalu memperhatikan reaksi istri dari jawaban saya atas titipannya tadi pagi. Tapi tengah malam samar-samar saya mendengar ada orang yang terisak-isak, saya terbangun. Rupanya istri saya belum tidur dan sedang terisak-isak. Saya bagun dan merasa sangat heran sekali. Dan mecoba menanyakan ada apa dan kenapa ?. Rupanya istri sedang ngambek. Dengan penuh perhatian dan penuh kasih sayang, saya mencoba membujuk. Ternyata penyebab-nya adalah “pisang lampung dan pisang susu” titipannya tadi pagi. Astagfirullah, aku jadi ingat mungkin ini yang dikatakan sedang ngidam itu !. Akhirnya saya baru sadar, coba minta maaf dan membujuk istriku agar bersabar serta berjanji akan mencari sampai dapat besok paginya, tapi gagal tetap saja istriku tak mau tahu. Padahal waktu itu tengah malam kurang lebih jam 02.00 – 03.00. Dengan berbagai cara saya berusaha untuk membujuknya, tak berhasil juga. Akhirnya saya sholat malam dan dilanjutkan dengan sholat subuh, nyaris malam itu istriku tak tidur sampai pagi. Dan paginya dengan secara kebetulan ada pedagang pisang lewat depan rumah, langsung saja saya borong satu “tandan”. Setelah istriku mencicipi satu buah, baru perasaannya jadi lega. Dan saya melihat dia begitu sangat bahagia. Dan sisanya dia bagikan ketetangga. Ini menjadi pengalaman pertamaku, dan sekaligus menyadarkan saya untuk lebih peka terhadap setiap perkembangan proses kandungan istriku.

Selanjutnya saya menjadi lebih hati-hati untuk memperhatikan dan mengabulkan permintaan istriku yang sedang hamil. Kejadian yang kedua adalah ketika istriku minta “jambu air yang warna putih” ( padahal kebanyakan jambu air di Jakarta banyak yang merah, kebetulan waktu itu lagi musim) punya tetangga jauh, yang dia lihat ketika kami sedang jalan-jalan pagi. Waktu dia lihat, ngak langsung minta. Tapi setelah sampai dirumah baru dia ungkapkan keinginannya ketika saya siap-siap untuk berangkat kekantor. Karena saya harus segera kekantor, saya sanggupi setelah pulang. Hari itu saya minta ijin pulang lebih awal. Dan langsung kerumah orang yang punya pohon Jambu Air tersebut. Setelah minta permisi ketuan rumah dengan muka tebal : “Bu ! istri saya sedang hamil 4 bulan dan ngidam jambu yang ibu punya !, dengan maklum tuan rumah mempersilakan. Dan saya sampaikan banyak terima kasih. Saya memetiknya beberapa buah. Setelah sampai dirumah, istri sangat senang, dan hanya mencicipinya sedikit saja.

Kejadian yang ketiga  istriku kepingin makan buah “sarikaya” yang waktu itu belum musim. Saya cari ketoko buah, susah dapatnya. Tapi akhirnya ketemu pohon punya tetangga agak jauh yang buahnya belum matang. Saya petik saja untuk “dierami”, walau demikian istri sudah cukup puas dengan hanya memegangnya saja. Walau akhirnya setelah dierami beberapa hari kemudian “sarikayanya” membusuk.

Walau kejadian-kejadian saat menanti kelahiran putra pertama kami tak bisa saya urai sedatail mungkin, tapi intinya saya merasa sangat bahagia bila keinginan-keinginan istriku bisa saya penuhi dan kabulkan. Dan saya bisa melihat begitu sangat bahagiannya istriku bila keinginannya terpenuhi.

Alhamdulillah, anak pertamaku lahir dengan selamat dan sehat. Anak laki-laki yang lahir tepat tanggal 01 Januari 1997, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun kakeknya tanggal 01 Januari juga. Sebagai cucu pertama.
(pernah di muat di Majalah "IBU & ANAK' tahun 1999)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar